![]() |
Luis Milla Calon Pelatih Timnas Indonesia (Foto Wikipedia) |
Namun sayang seperti yang dilansir dalam laman resmi PSSI, sepertinya PSSI kurang puas dengan hasil presentasi Luis Milla. Jika dibandingkan dengan hasil presentasi Shin Tae-yong yang sudah dilakukan terlebih dahulu di Malaysia Kamis (19 November 2019), Shin Tae-yong dinilainya lebih siap menjadi Pelatih Timnas Garuda Senior.
Wakil Ketua Umum PSSI Cucu Somantri mengungkapkan saat Luis Milla ditanya target Juara Piala AFF 2020, Milla tidak berani secara langsung menyatakan secara tegas bisa. Namun akan berupaya keras untuk memenuhi target itu.
Hal ini berbeda dengan Shin Tae-yong yang sanggup memenuhi target Juara Piala AFF 2020 dengan disertai pemaparan programnya.
Masalahnya Shin Tae-yong dikabarkan telah menolak tawaran PSSI dan sekarang sedang melakukan negosiasi dengan klub asal China. Nah lo? Ngambek kali ya kelamaan menunggu, sudah cape-cape presentasi tapi ga dipanggil-panggil juga.
Lantas setelah Luis Milla dainggapmya kurang siap sebagai Pelatih Timnas hanya karena tidak berani memenugi target PSSI Juara Piala AFF 2020. Apakah berarti Luis Milla tidak pantas melatih Timnas Indonesia kembali?
Sebenarnya target Juara Piala AFF 2020 bagi Indonesia kurang realistis. Mengingat Timnas Indonesia habis hancur lebur di Kualifikasi Piala Dunia 2022 yang sekaligus merupakan Kualifikasi Piala Asia 2023.
Jika akhirnya Luis Milla yang terpilih menjadi Pelatih Timnas Indonesia Senior. Menurut Fans 433 ada dua target yang lebih realistis. Pertama adalah meningkatkan Peringkat FIFA Indonesia menjadi 120 besar dunia hingga Dsember 2020. Dalam rilis FIFA per 28 November 2019, saat ini Peringkat Timnas Indonesia terpuruk diurutan 173 akibat lima kekalahan beruntun di Kualifikasi Piala Dunia 2022 dan Piala Asia 2023.
Sedangkan target kedua adalah menjadi Finalis alias masuk Grand Final Piala AFF 2022. Menjadi Juara Piala AFF 2022 itu sangat bagus tetapi andaikan gagal hanya sebagai Runner Up saja juga tidak terlalu jelek. Ingat di Piala AFF 2018 saat dipegang Palatih Bima Sakti Indonesia gagal lolos Semifinal.
Itulah dua target yang lebih realistis bagi Luis Milla. Alangkah idealnya jika PSSI memberi kesempatan kedua buat Luis Milla untuk menjadi Pelatih Timnas Indonesia.
Namun jika setelah melatih Timans Indonesia kembali ternyata kedua target diatas tidak terpenuhi sampe pagelaran Piala AFF Desember 2022 berakhir. Berati Luis Milla harus siap kalau kontraknya tidak diperpanjang PSSI.
Labels:
Opini,
Timnas Indonesia Senior
Thanks for reading Dua Target yang Realistis Bagi Luis Milla Jika Melatih Timnas Indonesia Kembali. Please share...!
0 Comment for "Dua Target yang Realistis Bagi Luis Milla Jika Melatih Timnas Indonesia Kembali"